Monday, June 2, 2025

Bukan Tentang Mereka, Tapi Kamu!

"Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya?" "Kalau orang lain aja nggak bisa, apalagi saya."

Dua kalimat ini kerap melintas, terdengar ringan namun menyimpan beban yang tak kasat mata. Ia muncul bukan semata karena ketidakmampuan, tapi karena bisikan ragu yang bersemayam dalam diri. Ragu akan cukup tidaknya kita. Ragu akan pantas atau tidaknya kita melangkah sejauh itu.

Namun, pernahkah kita diam sejenak dan merenung, mengapa kita begitu gemar membandingkan langkah kita dengan milik orang lain? Seolah prestasi mereka adalah tolok ukur bagi nasib kita. Kita terlalu sering menoleh ke kiri dan ke kanan, sampai lupa bahwa kita sendiri telah menempuh perjalanan yang tak kalah jauh.

Jika orang lain bisa, itu bukan sinyal untuk mundur. Justru itu penanda bahwa sesuatu dapat dicapai. Bahwa keberhasilan bukanlah mitos, melainkan bukti dari usaha. Kita pun bisa, mungkin dengan cara yang berbeda, waktu yang berbeda, tapi bukan berarti tak mungkin. Dan jika orang lain belum mampu, bukan berarti kita juga akan gagal. Bisa jadi, kitalah yang membuka jalan.

Setiap jiwa punya musimnya sendiri. Ada yang mekar lebih cepat, ada yang bertumbuh perlahan. Ada yang jalannya lurus dan ringan, ada yang harus menempuh jalan berbatu, jatuh bangun berkali-kali. Dan semua itu tak apa. Semua itu wajar. Semua itu manusiawi.

Hidup ini bukanlah lomba lari cepat. Tidak ada garis akhir yang harus dicapai bersamaan. Ini tentang ketekunan, tentang kesetiaan pada proses, tentang keberanian untuk tetap melangkah meski tertatih. Karena sering kali, mereka yang pelan namun konsisten justru sampai lebih jauh dari yang terburu-buru.

Kita tidak dituntut untuk menjadi yang paling hebat. Yang kita perlukan hanyalah keberanian. Keberanian untuk mencoba. Keberanian untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari belajar. Keberanian untuk bangkit ketika jatuh. Dan di atas segalanya, keberanian untuk percaya pada diri sendiri meski tak ada yang ikut percaya.

Percayalah, langkah-langkah kecilmu hari ini yang mungkin tampak remeh dan lambat sedang membentuk jalan besar di masa depanmu. Mungkin kamu belum sampai, tapi kamu sedang menuju ke sana. Dan itu sudah luar biasa.

Karena pada akhirnya, langkah yang berarti bukan ditentukan oleh siapa yang memulai lebih dulu, melainkan oleh siapa yang terus berjalan, dengan hati yang penuh keyakinan dan tekad yang tak mudah padam.

Oleh: Zayn Mawashif.



Latest
Next Post

0 comments: