Friday, November 14, 2025

Ketika Dunia Hanya Persinggahan


Di hamparan waktu yang kian menua,
aku berjalan di atas debu fana.
Langkah-langkah kecil menapaki cerita,
di bumi yang bukan rumah selamanya.

Ada tawa yang cepat sirna,
ada tangis yang tak lama berkuasa.
Segalanya berganti seindah apa pun rupa,
karena dunia hanyalah sementara.

Aku pernah terpikat oleh gemerlapnya,
oleh pujian, oleh pangkat, oleh harta.
Namun sunyi di hati tak juga reda,
hingga kuingat: tujuan ini bukan di sini semata.

Di balik langit ada rumah abadi,
di sana tak ada lelah dan tak ada sedih lagi.
Hanya damai di bawah kasih Ilahi,
tempat hati pulang dengan tenang dan suci.

Maka kini aku ingin belajar rela,
meninggalkan dunia tanpa nestapa.
Sebab yang kekal bukan yang terlihat mata,
melainkan amal yang dijaga oleh-Nya.

Previous Post
Next Post

0 comments: