Tuesday, October 21, 2025

Ternyata Ada yang Lebih Penting Daripada Jadi Diri Sendiri!!


Di zaman sekarang, temen-temen pasti hype banget sama "self-love" dan jargon-jargon kaya "Be Yourself". Yang intinya ngasih tau kita buat jangan pakai topeng, gas pol tunjukin siapa kamu yang sebenarnya. Keren sih, kedengarannya. Kayak puncak kebebasan gitu.


TAPI, Guys, ada plot twist yang lebih epic dan bikin hati ayem (tenang) banget: tujuan hidup tertinggi kita bukan jadi versi terbaik dari diri sendiri menurut kita, melainkan jadi versi yang didesain oleh Allah subhanahu wa ta'ala.


Ganti mindset dari: "Gimana caranya gue bahagia?" Jadi: "Gimana caranya gue jadi hamba yang bikin Allah happy?".


Vibes Diri Sendiri vs Vibes Hamba Allah.


Coba kita bedah dikit. Konsep "jadi diri sendiri" seringnya cuma nurutin hawa nafsu (keinginan pribadi) dan emosi sesaat yang labil. Hari ini baper, besok mager, besoknya lagi pengennya yang flexing (pamer). Sementara, keinginan kita itu sering zonk (salah), lho!.


Allah sudah kasih clue di Al-Qur'an:

Allah berfirman: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali biar mereka ibadah kepadaku.”

 (QS. Az-Zariyat: 56).

Simple, kan? Tapi susahhh bgt nglakuinnyaa:)


Yaa.. Jadi jati diri sejati kita itu ya sebagai 'Abdullah (Hamba Allah). Tujuan hidup kita ya ibadah. Begitu kita switch ke mode hamba, segala kebingungan dan overthinking soal "Siapa gue" bakal hilang. Identitas kita itu fixed: hamba yang taat.


Trust The Process (dan Siapa Sutradaranya) kadang kita ngotot pengen sesuatu. Udah diusahain banget, tapi gak dapat. Hati rasanya ambyar (hancur). Tapi, kita lupa, yang paling tahu ending terbaik buat kita itu Allah.


Mungkin kita sebel sama suatu keadaan, padahal itu kebaikan tersembunyi. Atau kita ngejar-ngejar sesuatu yang gimmick banget, padahal itu malah racun buat hidup kita.


Nih, reminder dari Al-Qur'an yang wajib kita resapi adalah firman Allah :


كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS.Al-Baqarah: 216)


Poinnya: ikhlas saja. Yang Allah kasih, itu yang paling worth it. Fokus kita tinggal upgrade diri jadi 'Ibadurrahman (hamba-hamba-Nya yang disayang).

Ikuti The Real Influencer: Nabi Muhammad .


Oke, sekarang pertanyaannya: Gimana sih caranya tahu "Kayak yang Allah Mau" itu seperti apa?.


Gak perlu bingung, Guys. Allah sudah kasih role model paling perfect di dunia ini: Nabi Muhammad . Beliau adalah template manusia yang paling dicintai Allah.


Kalau kita ngaku cinta Allah, jalannya cuma satu: Ikuti beliau. Itu udah kayak kode rahasia buat dapetin cinta Allah.


Allah berfirman:

 قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 


Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31).


Bahkan, sampai urusan hawa nafsu pun harus ikut vibes beliau, seperti Sabda Nabi :

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ

 Artinya "Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa." (Hadits Hasan Shahih).


Boom! Udah jelas, kan? Stop nyari validasi dari diri sendiri yang random. Cari ridha-Nya dengan niru akhlak dan sunnah Nabi.


Final Check: Switching Ke Mode Terbaik

Saat kita memutuskan fokus jadi hamba yang Allah mau, kita itu sebenarnya lagi upgrade diri ke level tertinggi:

 • Dulu: Overthinking soal self-worth dan self-identity. Sekarang: Punya identitas jelas sebagai 'Abdullah, yang tugasnya taat.

 •Dulu: Galau karena hasil tidak sesuai keinginan. Sekarang: Pasrah dan tenang karena yakin ketetapan Allah yang paling best.


Inilah kemenangan sejati. Bukan jadi unik di mata manusia, tapi jadi spesial di mata Allah.

Yuk, mulai dari sekarang, less "Be Myself" more "Be The One Allah Wants".

Semoga Allah selalu membimbing kita! Aamiin.


Oleh : YUKAY


Latest
Next Post

0 comments: