Nabi Muhammad ﷺ adalah pemimpin para Anbiya dan pemimpin para sholihin, dan kekasih Allah yang paling mulia. Jika dikatakan, ‘عند ذكر الصالحين تنزل الرحمة’ (ketika disebut nama orang sholih, turunlah rahmat Allah.) ‘فكيف بسيدهم؟’ (bagaimana jika yang disebut adalah nama pemimpinnya?)
Suatu saat, nabi Muhammad ﷺ menghadiri majelis yang menceritakan kisah orang sholih. Di situ, nabi kemudian bersabda :
لِأَنَّ أَجْلِسُ فِي هَذَا الْمَجْلِسِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَ رُقُبٍ
“karena bahwasanya menghadiri majelis seperti ini, lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”.
Jika cerita orang sholih saja dapat menumbuhkan semangat diri kita untuk mengikuti akhlak para sholihin, maka cerita Nabi Muhammad ﷺ seharusnya juga akan menumbuhkan semangat dalam diri kita agar berakhlak seperti beliau.
Maka sebenarnya, perayaan Maulid seperti ini bukan hanya untuk bernyanyi qasidah atau bermain rebana saja, tetapi sejatinya tujuan Maulid seperti ini adalah seperti yang dikatakan Habib Ali ibn Muhammad Al-Habsyi :
تَشْوِيقًا لِلسَّامِعِينَ مِنْ خَوَاصِّ الْمُؤْمِنِينَ، وَتَرْوِيحًا لِلْمُتَعَلِّقِينَ بِهَذَا النُّورِ الْمُبِينِ
“membuat rindu para pendengar (pecinta nabi Muhammad ﷺ), dari golongan khusus orang-orang mukmin, dan menjadikan tenangnya hati semua orang yang memiliki ta’alluq dengan Nur (Cahaya) nabi”.
Hikmah Maulid di bulan mulia seperti ini adalah, bagi yang mungkin awalnya belum mengenal Nabi, dengan pembacaan Maulid akan tumbuh semangat dalam dirinya untuk mengenal Nabi dengan membaca sirah (kisah hidup), dan mengikuti akhlak mulia beliau.
Bagi yang sudah mengenal Nabi, pembacaan Maulid akan menjadikan hatinya tenang dengan disebutkannya nama Nabi dalam Maulid. Karena ketika seseorang sedang mencintai sesuatu, satu-satunya obat untuk menyembuhkan rasa rindunya adalah dengan diceritakan orang yang dia cintai.
Itulah sejatinya Maulid, yang dibacakannya akan membuat kita ingat, membuat kita bertambah cinta, dan menjadikan hati kita tenang dengan diceritakannya kekasih kita, Nabi Muhammad ﷺ.
Sampit, 24 Agustus 2025.
Oleh : Wafiq.
0 comments: